Media Penyimpanan Data

Masih ingat dengan gambar media penyimpan dibawah ini ?




Dulu, semua data selalu mengandalkan disket.
Mulai dari yang berkapasitas 360 KB hingga 1.4 MB
Kalau ingat masa-masa SMA dan Awal-awal kuliah dulu jadi geleng-geleng kepala sendiri. Betapa tidak, saya dulu belajar komputer waktu SMA ya pasti menenteng-nenteng disket-disket diatas. Data yang disimpan biasanya adalah hasil belajar WordStar (WS), Lotus atau GWBasic, Pascal dan Dbase III. Hehehe…. norak banget ya ?

Perlahan posisi disket mulai digeser oleh HardDisk, ZIP, MOD dan CD, seperti gambar dibawah ini :






Mungkin sebagian dari anda belum pernah mendengar, membaca atau melihat langsung media penyimpanan yang bernama MOD dan ZIP. Kapasitas maksimal MOD pada jaman saya adalah 230 MB, sementara ZIP 100 MB. Pada gambar diatas, MOD adalah yang putih (diatas kotak CD) sementara ZIP adalah yang berwarna merah (nah, dibawahnya itu adalah MOD).

Untuk membaca data yang ada di MOD, menggunakan device ini :



HardDisk dijaman saya yang paling ngetop adalah kapasitasnya 500 MB sampai 1.2 GB (bayangkan …), dan merk paling populer adalah Quantum FireBall. (Nah ini juga sering ada masalah ditrack nolnya, belum lagi BIOS yang kolot banget sehingga agar kapasitasnya bisa dibaca optimal oleh komputer maka kita perlu menggunakan OnTrack).

Dengan perkembangan teknologi, HardDisk terus melejitkan kapasitasnya sampai dengan sekarang sudah diatas 120 GB. Untuk proses instalasipun sudah dilakukan lewat CD seperti gambar dibawah ini :





Media penyimpan juga sekarang sudah keren-keren, ada Flash Disk maupun Etherdisk yang kapasitasnya Terabyte. Berikut gambar Etherdisk dan flashdisk :




fine.....